Sabtu, 31 Maret 2012

Pendiri SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto


Jenderal TNI (Purn.) Soesilo Soedarman lahir di Desa Gentasari, KROYA Cilacap pada 10 November 1928, beliau adalah mantan Menteri Koodinator Politik dan Keamanan pada masa Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) dan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Menparpostel) pada masa Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Soesilo Soedarman pernah juga pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang berada di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Maos-Cilacap, Soesilo melanjutkan pendidikan Taman Siswa di Yogyakarta, dan menjadi salah satu murid Ki Hadjar Dewantara. Usai menamatkan pendidikan Sekolah Menengah, ia masuk pendidikan Akademi Militer Yogyakarta Angkatan I (1945-1948) dan dilantik sebagai Perwira berpangkat Letnan Dua pada 28 Nopember 1948 di Gedung Agung, Yogyakarta.

Soesilo ikut diberbagai operasi militer dan operasi gerilya, baik semasa Taruna maupun saat menjadi Perwira Remaja, sampai pada Penyerahan Kedaulatan RI, Tahun 1949. Kemudian, di wilayah Priangan Utara, Operasi Penumpasan Pemberontakan PKI-Madiun 1948, serta Operasi Perang Kemerdekaan II di wilayah sekitar Yogyakarta, bergabung dalam kesatuan Sub-Werkhreise 104, Werkhreise III.

Karir militer Soesilo dari seorang Perwira Operasi, Komandan Pasukan, Pendidik, Atase Pertahanan, Staff Umum, sampai menjadi seorang Panglima Komando Wilayah Pertahanan, dengan pangkat Letnan Jenderal TNI. Hingga pada tahun 1993 ia diangkat menjadi Jenderal TNI Bintang Empat, saat ia menjabat Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di masa Kabinet Pembangunan VI.

Selain sebagai seorang tokoh militer Indonesia yang memodernisasi organisasi, sumberdaya manusia, dan peralatan TNI, Soesilo juga seorang diplomat, seorang negarawan, dan seorang tokoh masyarakat. Ia menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia di Amerika Serikat (1985–1988). Kemudian pada tahun 1988-1993 ia menjabat Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Kabinet Pembangunan V.

Pada tahun 1993 hingga 1997, Soesilo diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Pembangunan VI yang merangkap Ketua Harian Dewan Kelautan Nasional. Sebagai tokoh masyarakat, ia menjadi Anggota Kehormatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Pengurus Olah Raga Menembak PERBAKIN, Ketua Umum Olah Raga Angkat Besi dan Binaraga PABBSI, serta Anggota Dewan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Universitas Negeri 11 Maret, Surakarta dan Universitas Lampung. Ia juga pernah memimpin berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti Yayasan Ginjal Indonesia (YAGINA), Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI), Yayasan Ki Hadjar Dewantara, Paguyuban Werkhreise-III, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri ABRI (PEPABRI) dan Ketua Yayasan Seruan Eling Banyumas (Seruling Mas).










Jenderal TNI (Purn.) Soesilo Soedarman wafat pada 18 Desember 1997 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan dengan Upacara Kebesaran Militer. Ia dianugerahi 25 Bintang Kehormatan, Satya Lencana dan penghargaan dari Indonesia, Amerika Serikat, Belanda, dan Austria

Atas Prakarsa Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi ( MENPARPOSTEL ) yaitu almarhum Jend Purn. SOESILO SUDARMAN pada waktu itu, bersama Yayasan Sandhykara Putra TELKOM dan PT. Telekomunikasi Indonesia, didirikanlah SMK TELKOM Sandhy Putra di Purwokerto pada tanggal 30 Januari 1993, dengan surat dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah No. 130/103/I/1993 tanggal 22 Januari 1993, tentang persetujuan pendirian/penyelenggaraan sekolah swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Sandhykara Putra TELKOM (YSPT).

Karir :
- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Pembangunan VI
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Ri di Amerika Serikat (1985–1988)
- Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Kabinet Pembangunan V (1988-1993)
- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Pembangunan VI (17 Maret 1993 - 14 Maret 1998), merangkap Ketua Harian Dewan Kelautan Nasional (1993-1997)

Rabu, 07 Maret 2012

Biodata Om Slash

Pecinta musik rock pasti kenal donk sama yang namanya Slash. Salah satu gitaris legendaris yang tak lain adalah mantan gitaris Gun ‘n Roses. Permainan gitarnya ckckckck bikin mabuk kepayang kelepek kelepek, jari jemarinya yang bagaikan tangan dewa, dapat membuat harmoni musik yang bahkan sampai membuat malaikat surga ngerock…. keren banget!

Ciri-ciri Om Slash yang berambut kriting gondrong, dan setiap penampilannya memakai topi dan kacamata hitam dan menyulut sebatang rokok akan datang ke Indonesia, tepatnya ke Surabaya tanggal 31 Juli 2010 minggu depan ini. Jadi ga ada salahnya kita lebih mengenal siapa sih sebenernya Om Slash ini…
Slash yang terlahir dengan nama Saul Hudson dan lahir 23 Juli 1965, adalah seorang gitaris berkebangsaan Amerika-Inggris. Slash adalah mantan lead guitarist Guns N’ Roses dan sekarang sebagai lead guitarist Velvet Revolver.
Slash lahir di Hampstead, sebuah kota kecil pinggiran kota London. Ayah Slash berasal dari Inggris, sedangkan ibunya keturunan Amerika-Afrika. Ibu Slash, Ola Hudsons, adalah seorang perancang pakaian yang bekerja untuk David Bowie, dan bapaknya adalah seorang seniman yang menyumbang ansambel hidup bagi musisi terkenal termasuk Neil Young dan Joni Mitchell.
Slash dbesarkan di kota Stoke-on-Trent, Staffordshire, sampai ia berumur 11 tahun, saat orang-tuanya memindahkan keluarganya ke Los Angeles, California di pertengahan tahun 1970. Selama setahun ia menjadi Imigran di Amrik dan sejak kepindahannya itu, Slash mengalami masa trasisi yang jauh beda
Makanya, rambut panjang, jeans dan t-shirt jadi andalannya. Meskipun pada saat itu belum sesuai dengan anak seumuran dia sebagi anak baru di sekolah. Sebaliknya dia menjadi anak yang sangat seniman saat di rumahnya. Ia juga bergaul dengan teman-teman orang tuannya yang kebanyakan seniman kelas atas itu.
Sayangnya pada tahun 70-an orang tuanya bercarai dan ia pun tinggal bersama neneknya hingga ia dapat memahami apa yang terjadi di keluarganya. Saat itulah Slash kecil mulai mendalami BMX gabung bersama klub-nya sampai pernah menang di salah satu pertandingannya.
Asal mula nama diberi sebutan “SLASH” karena menurut teman-temannya Saul Hudson selalu cepat-cepat melakukan sesuatu dan pindah ke sesuatu lainnya.
Di usia 15-an sang nenek memberinya gitar yang katanya sih hanya bersenar satu! Dari situ dia mulai mendalami Led Zepplelin, Eric Clapton, Rollin Stones, Aeroshmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck dan Neil Young. Baginya ia menganggap bahwa album Rocks-nya Aeroshmith sangat merubah hidupnya.
Akibat dari kesenangannya itu, sekolahnya menjadi berantakan sejak ia sering membolos sekolah dan main gitar seharian di luar. Slash juga mulai nge-jam dengan banyak band muda sampai akhirnya keluar dari sekolah pada saat dia masih kelas II SMU.




Kemudian Slash melanjutkan belajar gitarnya dengan sebuah band di LA. Di sana bertemu dengan Steve Adler, dan membentuk Road Crew dan kemudian mereka berdua mencari penyanyi yang bagus. Kemudian mereka berdua berdua bertemu dengan Izzi Stradlin yang memutarkan rekaman suara W.Axl Rose sudah merasa klop, ditambah Duff McKagan yang menjadi bassist. Maka.. Jreenggg ….. terbentuklah Guns N’ Roses. Dan mereka menjadi legenda sampai dengan saat ini.
Gun ‘n Roses pernah sempat vakum beberapa saat karena kekurangan personil. Slash yang tidak bisa diam saja dengan hanya menunggu dan menunggu, yang akhirnya dia memutuskan untuk mebuat sebuah band baru. Bersama Matt Sorum, Gilby Clarke, Mike Inex, Eric Dover membentuk SLASH’s Snakepit dan merekam album perdana It’s Five O’ Clock Somewhere. Band itupun melanjutkan hidup dengan melakukan tour-tour kecil dan bermain di night club. Bahkan album perdananya juga sempat dapat platinum.
Kembali lagi ke Gun ‘n Roses, karena diskusinya dengan Axl tentang kelanjutan band GNR itu tidak ada titik temunya juga, akhirnya Oktober 1996 Slash menundurkan diri dari GNR. Sedangkan Axl berkuasa penuh terhadap kepemilikan GN’R. Namun sempat Slash mengatakan bahwa dia akan bersedia ngeband bersama GN’R lagi asal tetap bermusik cadas.
Karena apa ? Karena Slash ingin mempertahankan GN’R dengan rock band sedangkan Axl ingin mengarah musik tecno/industrial dengan GN’R. Ya jelas saja ga bakalan nyambung.
Selepas dari GNR, Slash tetap bermain dengan SLASH’s Snakepit-nya dengan merilis Ain’t Life Grand.