Jumat, 01 April 2011

Jenis-Jenis Kabel


  • Kabel Primer
Kabel primer adalah kabel yang fungsinya menghubungkan RPU (Rangka Pembagi Utama) suatu sentral telepon ke RK (Rumah kKabel) dan DP / KP(Kotak Pembagi)  pada daerah catuan langsung seperti terdapat pada gambar berikut




Kabel primer mempunyai kapasitas maksimal 2400 pasang dengan diameter 0,4 mm dan 0,6 mm.
Untuk STO kapasitas besar kabel primer ditanam langsung atau dipasang melalui pelanggan yang dicor beton (sistem duct)







  • Kabel Sekunder
Kabel sekunder adalah kabel yang menghubungkan RK dengan DP/KP.
Kabel sekunder mempunyai kapasitas maksimal 200 pasang dengan diameter urat
kabel bervariasi antara 0,4 s/d 0,8 mm seperti yang terdapat pada gambar berikut





Kabel sekunder dipasang dengan cara ditanam langsung atau atas tanah
( kabel udara )

  • KTTL ( Kabel Tanah Tanam Langsung )
Kabel tanah tanam langsung adalah kabel tembaga dengan kapasitas 200
pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene atau
polyethene busa kulit, berisi petrojely, memakai elektris pita aluminium,
berperisai pita baja, dan berselubung polyethene. Gambar 2.10 merupakan gambar
kabel tanah tanam langsung.
 



  • Kabel Distribusi ( Penanggal )
Kabel distribusi adalah kabel distribusi pelanggan (penanggal) yang
fungsinya menghubungkan DP/KP ke tambatan akhir pada rumah pelanggan.
Kabel yang digunakan adalah kabel penanggal. Kabel penanggal ada dua jenis,
yaitu kabel dengan pengua dan tanpa penguat.

  • Kabel Duct
Kabel duct adalah kabel tembaga yang dimasukkan dalam pipa. Kabel
tembaga mempunyai kapasitas 200 pair-1600 pair dengan penghantar tembaga
berdiameter 0,6 mm berisolasi polyethene busa kulit, berisi petrojely, memakai
pelindung elektris pita aluminium dan berselubung polyethene. Gambar 2.11
adalah gambar kabel duct.

  • Kabel Udara
Kabel udara adalah kabel yang konstruksinya dibuat khusus untuk dipasang
di atas tanah. Gambar 2.11 merupakan gambar kabel udara.





  • Indoor Cable

Kabel telepon dalam rumah (indoor cable) berisolasi dan berselubung PVC
mempunyai kapasitas 2 s/d 100 pair penghantar dari tembaga lunak dengan
diameter 0,6 mm. Gambar 2.12 merupakan gambar indoor cable.



Fungsi dari tiap lapisan kabel =

a) Urat kabel dengan isolasi PE / PVC
Berfungsi sebagai penghantar yang menyambungkan terminal dengan sentral.

b) Isolasi Polyethyline ( PE ) atau Poly Vinyl Chloride ( PVC ) berwarna dan berfungsi sebagai pembungkus dan isolator antar penghantar. Kode warna dalam perhitungan urat kabel.

c) Pita pelilit atau pengikat kode warna
Berfungsi untuk mempermudahkan perhitungan urat kabel dan mengikat kabel agar sama.

d) Pembungkus inti kabel
Berfungsi untuk membalut inti kabel supaya bulat, padat, sebagai bantalan antara urat kabel dengan lapisan alminium, dan sebagai pencegah lelehnya isolasi penghantar pada saat pembuatan kulit kabel.

e) Aluminium Foil
Berfungsi sebagai pelindung elektris terhadap induksi tegangan asing dari luar.

f) Kulit Dalam ( PE hitam )
Berfungsi sebagai pelindung kemungkinan masuknya air dan sebagai bantalan antara lapisan armouring dengan lapisan alminium.

g) Armouring Baja
Berfungsi sebagai pelindung mekanis terhadap benturan benda tajam / keras, dan sebagai pelindung elektris terhadap indksi tegangan asing.

h) Kulit luar kabel ( PE hitam )
Berfungs sebagai pelindung kemungkinan masuknya air dan sebagai bantalan pada waktu penarikan.

i) Kawat Telanjang Tembaga ( Cu )
Berfungsi sebagai penghubung ke tanah atau ground.

2 komentar:

  1. lengkap dan mudah di pahami :)

    BalasHapus
  2. kayaknya judulnya harus ditambahin "Jenis-jenis kabel Telepon". ane kira kabel listrik :(

    BalasHapus